print this page Klik Print

Tahukah Anda? Inilah 13 Pasar yang Dikunjungi Rasulullah semasa Berdagang

Hasil gambar untuk pasar zaman rasul
Muhammad lahir sebagai seorang yatim. Di usia enam tahun, sang ibu wafat, lalu diasuh oleh kakenya, Abdul Muthalib. Sepeninggal kakeknya, Muhammad kecil diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Sejak bersama kakeknya itu, Muhammad diajarkan berdagang.

Disebutkan dalam sebuah riwayat, Muhammad mulai berdagang sejak usia 8 tahun hingga usia 40 tahun. Selama 32 tahun itu, beliau berkeliling dari satu pasar ke pasar lain di berbagai negara. Dari pasar pula, Muhammad belajar bersosialisasi, manajemen, komunikasi, dan banyak ilmu lainnya.

Oleh karena itu, pasar memiliki peran historis yang besar dalam dakwah Islam. Disebutkan dalam Api Sejarah, Ahmad Mansyur Suryanegara menyebutkan 13 pasar yang pernah disinggahi Muhammad sebelum diangkat menjadi Nabi.

Pasar Dumatul Jandal

Lokasinya di dekat Hijaz Utara berbatasan dengan Suriah. Merupakan pasar tahunan yang terbuka sepanjang bulan Rabiul Awwal.

Pasar Mushaqqar

Pasar ini terbuka selama bulan Jumadil Awal. Merupakan pasar yang masyhur di daerah Hijar, Bahrain.

Pasar Suhar

Pasar ini hanya dibuka selama lima hari di bulan Rajab. Merupakan pasar tahunan yang terletak di Oman.

Pasar Daba

Setelah berdagang di pasar Suhar, para saudagar beralih ke pasar Daba yang dibuka pada akhir bulan Rajab. Terletak di lokasi dekat pantai yang menyediakan komoditi dari Cina, India, dan kota-kota dari timur lainnya.

Pasar Shihir

Pasar ini juga disebut pasar Maharah. Pasar yang dibuka pada bulan Nisfu Sya’ban dan terkenal dengan parfum Amber ini terletak di pantai antara Aden dan Oman.

Pasar Aden

Pada sepuluh hari pertama bulan Ramadhan, pasar ini dibuka dengan memperdagangkan komoditi dari wilayah timur dan selatan.

Pasar San’a

Setelah usai berdagang di pasar Aden, para saudagar pindah ke pasar San’a (Ibu Kota Yaman) yang dibuka pada sepuluh hari kedua bulan Ramadhan.

Pasar Rabiyah

Pasar ini terletak di sebuah daerah Hadhramaut, terbuka pada pertengahan hingga akhir bulan Dzulqaidah.

Pasar Ukaz

Bersamaan dengan pasar Rabiyah, pasar Ukaz yang terletak di daerah Nejaz bagian atas ini dibuka.

Pasar Dzul Majaz

Pasar ini berlokasi di dekat pasar Ukaz. Terbuka dari tanggal 1-7 Dzulhijjah.

Pasar Mina

Selesai pasar Dzul Majaz, pasar Mina dibuka, bersamaan dengan waktu penyelenggaraan ibadah Haji.

Pasar Nazat

Pasar ini dibuka pada sepuluh hari pertama hingga akhir bulan Muharram. Terletak di daerah Khaibar.

Pasar Hijr

Pasar yang terlatak di daerah Yamamah ini diselenggarakan bersamaan dengan pasar Nazat.

Dari data sejarah ini, kita bisa melihat bahwa Muhammad berdagang di sepanjang waktu ke berbagai daerah. Intensitas perdagangan beliau mulai menurun di usia 30 tahun, ketika mulai melakukan tahannuts di Gua Hira hingga menerima wahyu di usia 40 tahun.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

 

Jangan Ragukan Potensi Dalam Diri Kita

Foto 
Alkisah suatu hari di suatu lapangan yang luas, di daerah perbukitan, seekor rusa menyadari ada singa mengintai dan memburunya. Maka, ia pun berlari dengan cepat untuk menyelamatkan dirinya.

Namun dalam hatinya, ia yakin betul bahwa singa akan memangsanya. Ia meyakini bahwa dirinya lebih lemah dibandingkan dengan singa, sehingga terasa mustahil bagi dirinya untuk bisa lolos dari sergapan singa.

Ketakutannya pada singa, ketakutannya bahwa dirinya tidak akan lolos dari terkaman singa, membuat rusa berkali-kali menoleh ke belakang, mencoba memperkirakan seberapa jauh jarak singa yang ada belakangnya.

Tanpa disadari, pemikiran dan usahanya itu membuat lari rusa semakin lambat dan membuat singa—yang berlari sangat fokus pada mangsanya—bisa menyusul dan menerkamnya.

Andai saja rusa tidak sering melihat ke belakang, niscaya kecepatannya akan stabil dan singa tidak dapat memangsanya. Kalau saja rusa mengerti betul titik kekuatannya ada pada kakinya yang ramping dan kecepatannya yang luar biasa, niscaya dia akan selamat dari cengkeraman singa.

Moral of The Story

Banyak sekali waktu yang sudah kita buang untuk melihat ke belakang, sehingga kita pun akhirnya “dimangsa” oleh kegagalan-kegagalan masa lalu kita. Seringkali ketakutan-ketakutan kita pada kegagalan membuat kita jatuh ke dalamnya.

Rasa minder atas diri sendiri pun, membuat kita tidak percaya bahwa kita mampu menggapai sukses dan mampu mewujudkan cita-cita kita. Pada akhirnya, perasaan dan pikiran negatif benar-benar akan membuat hidup kita layu, mati.

Maka, jangan pernah meragukan potensi dalam diri. Jangan pernah takut tak bisa berprestasi. Jangan pernah menyerah untuk bisa unjuk gigi! Bahkan, di tengah kelemahan, pasti ada kemampuan yang bisa diasah, yang mampu membuat kita jadi insan unggulan.

Kelebihan/bakat tidak selalu muncul sedari dini. Sering kali harus “diadu” terlebih dahulu dengan tantangan dan cobaan, maka baru akan terlihat.

Mari, kuatkan semangat. Tumbuhkan rasa percaya diri! Apa pun peran kita saat ini, di mana pun kita berkarya saat ini, terus berjuang dengan maksimal. 


◄ Newer Post Older Post ►

Para Sahabat

Nasehat Sang Murabbi

Nasehat Sang Murabbi

Sekilas

Sekilas
Bukanlah seorang penulis apalagi seorang plagiator, tapi coba berbagi atas apa yang di dengar, di lihat dan di baca....

Nasyid

Jangan lupa di LIKE ya,,,

×
 

Copyright 2011 Blog Kita79 is proudly powered by blogger.com | Design by BLog BamZ