print this page Klik Print

Kisah Dua Orang yang Berlomba-lomba dalam Kebaikan

 
Allah memuji orang-orang yang saling berlomba-lomba dalam kebaikan. Allah berfirman, 
“...maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (Qs. Al-Maa’idah[5]:48)
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan.” (Qs. Al-Baqarah[2]: 148)
mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (Qs. Al-Mu’minuun[23]: 61)
Maka berlomba-lombalah kita untuk menggapai akhirat, bukan berlomba-lomba untuk hal-hal duniawi. Allah berfirman bahwa kita harus berlomba-lomba dan saling mengalahkan satu sama lain dalam amal kebaikan. Saling mengalahkan untuk mendapatkan tempat dan derajat yang tinggi di surga.

Seorang Muslim yang pintar tidak hanya ingin tempat yang rendah di surga. Seorang Muslim yang pintar ingin mengalahkan Muslim-muslim lainnya dan memasuki “Al-Firdaus Al-A’laa. (Surga Firdaus yang tertinggi).” Rasulullah s.a.w bersabda “Ketika kamu meminta surga kepada Allah, mintalah pada-Nya tempat yang tertinggi yang disebut al-Firdaus.” Karena inilah kualitas orang-orang beriman, mereka selalu berlomba satu sama lain demi kebaikan.
Ada dua orang dimana Rasulullah s.a.w menceritakannya kepada kita. Dua orang ini saling berlomba satu sama lain dalam segala hal yang mereka lakukan. Mereka saling mencintai karena Allah. Mereka berusaha saling mengalahkan dalam rangka meraih pahala sebanyak-banyaknya. Mereka berdua shalat shalat malam, dan banyak-banyak berpuasa. Ketika temannya mendengar bahwa yang satu berpuasa dua hari dalam seminggu, maka dia akan berpuasa lebih dari itu. Ketika dia mendengar bahwa temannya berpuasa setiap Senin dan Kamis, dia pun berpuasa Nabi Daud. Ketika dia menyedekahkan dari hartanya sekian-sekian, yang satu lagi berusaha bersedekah lebih banyak.
Suatu hari mereka berjihad melawan musuh yang memerangi dan menindas umat Muslim. Mereka berpikir, “Ini adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan tempat tertinggi di surga, karena Allah mencintai orang-orang yang melindungi kaum lemah.” Berangkatlah mereka dengan semangat berkobar menuju medan perang. Ketika perang berkecamuk, keduanya terpisah. Pada akhirnya salah satu dari mereka tertangkap musuh. Musuh pun mulai menyiksanya dan terus menyiksanya. Dan setiap kali mereka menyiksanya, dia pun tertawa. Mereka bertanya “Kenapa kau tertawa padahal kami menyiksamu?” Dia berkata “Aku tertawa karena Alhamdulillah aku akan mati sebagai syahid dan mengalahkan temanku menuju surga.” Mereka pun berkata “Apa yang salah denganmu wahai Muslim? Sebelumnya kami menangkap orang yang berkata seperti itu juga sebelum kami siksa hingga mati.” Kemudian dia mulai menangis sampai akhirnya dia pun meninggal karena disiksa. Dan Allah berfirman bahwa dua sekawan itu saling bertemu di surga.
Subhanallah. Bagi orang-orang yang menginginkan surga, mereka akan berlomba-lomba dan dan berjuang untuk mendapatkannya.sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas isi artikel ini, namun kawan komentarnya yang sopan ya...!!! he..he..

◄ Newer Post Older Post ►

Para Sahabat

Nasehat Sang Murabbi

Nasehat Sang Murabbi

Sekilas

Sekilas
Bukanlah seorang penulis apalagi seorang plagiator, tapi coba berbagi atas apa yang di dengar, di lihat dan di baca....

Nasyid

Jangan lupa di LIKE ya,,,

×
 

Copyright 2011 Blog Kita79 is proudly powered by blogger.com | Design by BLog BamZ