print this page Klik Print

Para Nabi Saja Bertaubat, Kenapa Kita Tidak?

 
Anda ingin noda-noda dosa anda luntur? Allah ingin membersihkan dosa-dosa anda melebihi diri anda yang ingin terlepas dari dosa-dosa itu. Melebihi diri anda yang mencari keridha’an-Nya, Allah ingin meridha’i anda. Melebihi keinginan anda untuk masuk surga, Dia menginginkan anda berada di surga-Nya! Keinginan kita lemah, namun keinginan Allah begitu kuat. Dia menginginkan kita masuk surga-Nya dan berbahagia.
Islam diwahyukan untuk mempermudah urusan-urusan kita dan menjadikan kita lebih baik! Para nabi Allah diutus dengan dua hal. Yang pertama adalah kabar baik. Lalu yang kedua adalah peringatan akan kabar buruk. Bagi orang-orang yang beriman pada Allah, tidak ada kabar buruk bagi mereka, yang ada hanyalah peringatan agar senantiasa berhati-hati agar jangan sampai terjerumus ke jalan yang salah.

Satu-satunya hal yang menjauhkan anda dari kesuksesan akhirat adalah anda terus-menerus bergantung pada hal-hal duniawi. Allah berfirman:
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (Qs. Al-Ankabut[29]: 64)
Maka bertaubatlah ketika anda melakukan kesalahan dan bergelimang dalam dosa-dosa duniawi. Ketika kita melihat sejarah, kita melihat bahwa semua nabi Allah melakukan taubat. Rasulullah s.a.w mengucapkan Astaghfirullah 100 kali dalam sebuah majelis. Bahkan, ketika di Thaif, ketika dalam keadaan berdarah dan terluka, dia bersujud dan berdo’a... “Ya Allah, selama Engkau tidak murka, maka aku bisa menerimanya.” Dia bahkan bertaubat disana.
Jauh di masa lalu, Adam a.s melakukan sebuah kesalahan yang fatal. Dia berkata “Ya Tuhanku, aku telah mendzalimi diri sendiri. Aku telah melakukan kesalahan, tapi jika Engkau tidak mengampuniku, maka sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang merugi.” Dialah manusia pertama di bumi yang bertaubat!
Dan Nuh a.s, Seorang ayah yang melihat putranya tenggelam, dia pun terpukul karenanya! Jadi dia mengadu kepada Allah. Dan Allah berfirman “Jangan meminta apa yang tidak kamu ketahui...” Artinya Allah tahu bahwa Nuh a.s sangat mencintai putranya, namun Allah mencintai-Nya sebagai makhluk-Nya. Allah jauh lebih mencintainya dibandingkan Nuh a.s! Dan Nabi Nuh pun bersujud dalam taubat “Ya Allah ampuni aku karena ketidaktahuanku.”
Musa berkata “Ya Allah, tunjukkan diri-Mu.” Allah baru ingin menunjukkannya dan gunung pun meledak. Allah berfirman “Berhentilah meminta apa yang tidak kamu ketahui.” Karenanya Musa a.s pun bertaubat.
Segala cita-cita dan aspirasi yang ingin anda capai hanya dapat dicapai jika anda beriman. Dan anda tidak bisa menggapai hal-hal itu kecuali anda mendekatkan diri kepada Allah s.w.t terlebih dulu, dan kemudian anda senantiasa bertaubat. Dan itulah penyucian diri anda dari dosa-dosa.  lampuislam

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas isi artikel ini, namun kawan komentarnya yang sopan ya...!!! he..he..

◄ Newer Post Older Post ►

Para Sahabat

Nasehat Sang Murabbi

Nasehat Sang Murabbi

Sekilas

Sekilas
Bukanlah seorang penulis apalagi seorang plagiator, tapi coba berbagi atas apa yang di dengar, di lihat dan di baca....

Nasyid

Jangan lupa di LIKE ya,,,

×
 

Copyright 2011 Blog Kita79 is proudly powered by blogger.com | Design by BLog BamZ