Foto oleh 768
Kita semua, siapapun anda tidak terkecuali, pasti memiliki kekurangan
dan kelebihan. Kadang-kadang kekurangan tersebut terlihat lebih
mendominasi dibandingkan kelebihan yang kita miliki. Beberapa orang
begitu mudahnya terkena penyakit. Beberapa orang yang lain begitu
sulitnya mengatur keuangan mereka. Beberapa orang yang lain kesulitan
untuk berkomunikasi dan membangun sebuah relasi, dan masih banyak lagi.
Dari orang-orang tersebut, banyak yang menganggap bahwa
kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi sebagai sebuah nasib buruk atau
takdir – tetapi saya tekankan disini : tidak semua orang. Beberapa dari
mereka justru menghadapi rintangan-rintangan sangat besar dalam hidupnya
dan bahkan masih berjuang untuk meraih sesuatu hal yang mereka impikan. Mereka bangkit diatas kekurangan mereka dan tidak membiarkan kekurangan mereka tersebut membatasi mereka untuk maju.
Semua itu adalah pilihan anda, untuk menganggapnya sebagai nasib/takdir atau sebuah tantangan yang harus dihadapi.
Beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan seorang kawan lama. Saya
dahulu mengenalnya sebagai seseorang yang kurang baik dalam
berkomunikasi. Kini ia cukup sukses di bisnis jaringan yang ia jalankan.
Ia sering menjadi pembicara dalam seminar-seminar dalam bisnis jaringan
yang ia jalankan.
Saya yakin sekali, pasti ada minimal 1 orang dari teman-teman anda
yang dapat berdiri tegak diatas kekurangannya. Atau malah mungkin anda
sendiri. Jika memang demikian, acung jempol untuk anda.
Jika anda perhatikan dengan seksama, banyak sekali sebetulnya orang
yang menghadapi rintangan yang jauh lebih dahsyat dari yang kita alami.
Mereka mungkin kehilangan kedua kakinya atau mereka lahir dan hidup di
kemiskinan yang amat sangat. Tetapi apapun kesulitan yang dihadapi, anda akan selalu menemukan orang-orang yang dapat mengatasi kesulitan tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh :
- Lance Armstrong, kehilangan salah satu testis nya akibat kanker dan
mengalami penderitaan yang amat sangat pada tubuhnya akibat kemoterapi
yang ia jalani. Namun ia mampu menjuarai Tour de France sebanyak 7 kali –
sebuah kejuaraan balap sepeda paling bergengsi sedunia.
- Ringo Starr, pemain drum grup musik the Beatle. Ia berasal dari
keluarga yang sangat miskin. Hidup masa kecilnya selalu ditemani dengan
penyakit dan menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit.
- Hellen Keller, pada usia 19 bulan tiba-tiba jatuh sakit dan
kemudian kehilangan indera pendengaran dan penglihatannya, dimana saat
itu ia sedang aktif-aktifnya belajar berbicara sebagaimana balita
seusianya. Ia akhirnya menjadi pembicara dan motivator yang terkenal di
dunia dan menjadi pengacara untuk banyak kasus-kasus sosial.
- Wilma Rudolph, semenjak kecil menderita karena campak, cacar air,
gondok, radang paru-paru dan bahkan polio. Akibat polio, kakinya menjadi
sangat lemah dan bentuknya berubah. Dokter mengatakan bahwa ia tidak
akan pernah bisa berjalan lagi. Wilma Rudolph kemudian tercatat sebagai
peraih 3 medali emas olimpiade 1960 dalam perlombaan lari.
- Mark Inglis, mengalami kecelakaan saat pendakian gunung,
mengakibatkan kedua kakinya harus diamputasi. Tetapi setelah kejadian
itu, ia mendaki gunung Everest – gunung terganas di dunia.
Contoh diatas adalah kasus-kasus dimana orang-orang menghadapi
rintangan yang sangat ekstrim, dan anda mungkin berpikir mudah saja bagi
saya menuliskan cerita mereka. Tetapi bukan itu permasalahannya.
Pemikirannya adalah : apa yang bisa anda lakukan dibalik kekurangan
anda, apapun itu.
Seperti telah saya kemukakan diawal bahwa kita semua pasti memiliki
kekurangan, dan walaupun anda pasrah terhadap rintangan-rintangan yang
anda hadapi, anda akan selalu menemukan orang-orang yang dapat mengatasi
rintangan tersebut. Anda hanya akan melihat keberhasilan mereka saja
mengatasi rintangan yang sama dengan yang anda hadapi ataukah anda
justru yang berhasil mengatasi rintangan tersebut. Sikap kita menghadapi rintangan adalah yang utama.
“Rintangan-rintangan tidak dapat menghentikan anda.
Masalah-masalah tidak dapat menghentikan anda. Orang lain tidak dapat
menghentikan anda. Hanya anda yang dapat menghentikan anda sendiri.”
- Jeffrey Gitomer -
Sebelum saya akhiri artikel ini, saya ingin meminta waktu anda beberapa menit lagi untuk melihat sebuah video klip yang luar biasa.
Video ini bercerita tentang seseorang bernama Nick Vujicic, yang
dilahirkan tanpa kaki dan tangan. Hidup dengan banyak rintangan, bahkan
sebagian orang menyebutkan rintangan yang mustahil ia lalui. Namun Nick
sungguh luar biasa, ia dapat melalui semuanya layaknya orang normal.
Nick kini menjadi sumber harapan dan inspirasi bagi jutaan orang di muka
bumi.
sumber klik
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan Anda serta kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas isi artikel ini, namun kawan komentarnya yang sopan ya...!!! he..he..