Dalam suatu riwayat Aisyah pernah berkisah, bahwa suatu waktu setelah kematian Nabi SAW, para istrinya berkumpul pada suatu rumah
salah satu diantaranya. Lalu mereka mengukur tangan-tangan mereka di
tembok untuk mencari tangan mana yang terpanjang. Aktivitas ini sering
dilakukan mereka, sampai meninggalnya Zainab binti Jahsy.
Apa sebab hal ini dilakukan oleh para istri Nabi SAW? Ternyata, suatu
waktu Rasulullah SAW pernah bersabda seperti diriwayatkan Bukhari dan
Muslim,
"Bahwa yang paling cepat menyusul diriku dari kalian (istri-istriku) adalah yang paling pajang tangannya."
Yang paling cepat menyusul Rasulullah SAW adalah Zainab binti Jahsy. Sementara Zainab memiliki tangan yang pendek dan bukan yang terpanjang bila dibandingkan dengan istri Nabi SAW lainnya.
Mengapa Zainab? Menurut Aisyah dinukil dari hadits yang sama, karena Zainab bekerja dengan tangannya sendiri dan selalu bersedekah. Bahkan pada suatu riwayat yang dikeluarkan oleh ath-Thbarani dalam al-Ausath disebutkan bahwa Zainab radhiallhu 'anha merajut pakaian kemudian memberikannya kepada pasukan Nabi SAW. Para pasukan Nabi SAW menjahit serta memanfaatkannya pada saat peperangan.
Akhirnya para istri Nabi SAW pun mengetahui maksud Nabi SAW mengenai apa yang disebutnya dengan "panjang tangan", yakni suka bersedekah. Dan Zainab-lah ang dimaksud dalam hadits tersebut.
Wallahu'alam.
Oleh Diyah Kusumawardhani,
dimuat dalam Majalah Sabili edisi 23 tahun XVIII Agustus 2011
"Bahwa yang paling cepat menyusul diriku dari kalian (istri-istriku) adalah yang paling pajang tangannya."
Yang paling cepat menyusul Rasulullah SAW adalah Zainab binti Jahsy. Sementara Zainab memiliki tangan yang pendek dan bukan yang terpanjang bila dibandingkan dengan istri Nabi SAW lainnya.
Mengapa Zainab? Menurut Aisyah dinukil dari hadits yang sama, karena Zainab bekerja dengan tangannya sendiri dan selalu bersedekah. Bahkan pada suatu riwayat yang dikeluarkan oleh ath-Thbarani dalam al-Ausath disebutkan bahwa Zainab radhiallhu 'anha merajut pakaian kemudian memberikannya kepada pasukan Nabi SAW. Para pasukan Nabi SAW menjahit serta memanfaatkannya pada saat peperangan.
Akhirnya para istri Nabi SAW pun mengetahui maksud Nabi SAW mengenai apa yang disebutnya dengan "panjang tangan", yakni suka bersedekah. Dan Zainab-lah ang dimaksud dalam hadits tersebut.
Wallahu'alam.
Oleh Diyah Kusumawardhani,
dimuat dalam Majalah Sabili edisi 23 tahun XVIII Agustus 2011
Sungguh bagus Cerita Inspirasi ini, kita memang harus berbagi dengan sesama.
BalasHapus