Ini adalah sebuah kisah
tentang seorang pemuda sederhana nan sholeh juga rupawan. Dialah Abu
bakar Al-Misk, pemuda yang dari dalam tubuhnya selalu mengeluarkan wangi
bunga kesturi.
Karena wangi itulah suatu hari ia ditanya, “Sungguh, kami selalu mencium bau wangi yang keluar dari tubuhmu, apa penyebabnya?”
Ketika ada yang bertanya seperti itu, dia lantas berkata “Demi Allah, sudah bertahun-tahun aku tidak memakai minyak wangi.”
“Adapun yang menjadi sebab aroma wangi
tubuhku,” lanjutnya menuturkan, “Suatu ketika ada seorang wanita mencoba
memperdayaiku. Ia memasukkan aku ke dalam rumahnya, lalu mengunci
setiap pintu-pintunya. Setelah semua pintu-pintu rumahnya terkunci, ia
merayuku untuk berbuat keji bersamanya.”
“Aku pun bingung dan tertekan dengan tipu
dayanya, tapi beruntunglah aku mendapat ide. Aku berpura-pura sakit
perut dan meminta izin kepadanya untuk pergi ke belakang terlebih
dahulu. Ia pun mengizinkannya.”
“Ketika aku masuk ke kamar kecil, aku
ambil kotoran dengan tanganku, kemudian aku lumuri seluruh tubuhku.
Tujuannya, agar pada saat si wanita itu melihatku, dia akan merasa jijik
dan tak memiliki hasrat lagi padaku.”
“Selanjutnya aku pun kembali ke hadapan
wanita itu dalam keadaan berlumur kotoran dengan bau busuk. Benar saja,
ketika si wanita itu melihatku, ia kaget dan merasa sangat jijik.”
Karena hal itu pula, lanjutnya
menuturkan, “Ia membukakan pintu dan mengusirku. Lalu aku pun pergi dan
membersihkan diri. Keesokan harinya, ketika bangun dari tidur, aku
menemukan bau harum yang berasal dari tubuhku. Dan bau harum itu tak mau
pergi hingga kini.”
Masya Allah… Ternyata harum yang keluar
dari tubuhnya, tak lain adalah buah dari ketaatannya kepada Allah
Ta’ala. Karena ketaatan itulah yang membuat dirinya takut untuk
bermaksiat dihadapan Allah Ta’ala, sehingga dia berusaha keras agar
menjauh dari maksiat yang hampir saja menjerumuskannya pada dosa.
Lantas, bagaimana dengan kita bila berada
di posisinya ? Mungkinkah kita akan melakukan hal yang sama ? Atau
justru kita malah terhanyut dalam arus syahwat yang menggelora ?
Semoga, kisah ini mampu menggugah kembali
kesadaran kita agar menjauhi perbuatan yang dapat menjerumuskan kita
pada dosa zina, dan dosa-dosa lainnya. Wallahu a’lam bishshawwab.
[Mustaqim Aziz] sumber
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan Anda serta kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas isi artikel ini, namun kawan komentarnya yang sopan ya...!!! he..he..