print this page Klik Print

Seni Memengaruhi Orang Lain

Dakwah adalah seni memengaruhi orang lain dengan kebaikan-kebaikan yang tak terbatas. Kemampuan untuk memengaruhi orang lain amatlah penting bagi seorang dai. Dengan keahlian seperti itu, kebaikan-kebaikan yang diusung oleh seorang dai akan mudah diterima oleh objek dakwahnya.

Modal utama untuk bisa memengaruhi orang lain adalah mengubah diri sendiri terlebih dahulu. Karena mereka yang tak memiliki apa pun, sama sekali tak akan mampu memberikan apa pun. Sehingga karakter, keilmuan, kompetensi bahkan harta amat penting untuk dimiliki oleh mereka yang hendak memengaruhi orang lain.

Diantara sumber-sumber yang bisa dimilki oleh seorang dai untuk memengaruhi orang lain adalah: suara, kekuatan menyampaikan ide (gagasan, pemikiran) melalui ucapan maupun gerak, ilmu, kedudukan sosial, popularitas, moral dan publikasi.

Ketika sumber-sumber itu sudah dimiliki, seberapa pun kualitas dan kuantitasnya, faktor selanjutnya yang harus dilakukan adalah menguasai kunci-kunci untuk memengaruhi orang lain.

1. Tingkat pemahaman

Ketika ingin menyampaikan sesuatu agar orang lain terpengaruh, maka kuasailah dengan baik hal tersebut. Kumpulkan sebanyak mungkin referensi yang berkaitan dengannya. Jangan sampai salah memahami sehingga salah dalam menjelaskan yang berakibat tidak berpengaruhnya apa yang kita sampaikan, dakwahkan atau kampanyekan.

2. Kajian terhadap respon

Sebelum menyampaikan, ketahuilah detail informasi tentang orang yang menjadi pendengar atau objek dakwah. Hal ini amat penting untuk analisa berikutnya: Kira-kira, respon apa yang akan diberikan oleh mereka atas apa yang kita sampaikan? Dengan mengetahui hal ini, seorang dai akan bisa membuat banyak kemungkinan alternatif untuk memberikan bantahan maupun argumen pendukung.

3. Lingkungan lawan bicara

Faktor lingkungan ini amat penting untuk didalami. Apalagi terkait daerah yang memiliki sensitifitas tinggi terhadap suatu hal atau peristiwa. Faktor lingkungan juga amat penting untuk memetakan selera, cara berdialog dan hal-hal lain yang mendukung tercapainya maksud untuk memengaruhi objek yang kita tuju.

4. Titik temu

Jika dikira apa yang akan disampaikan menimbulkan banyak pertentangan, maka penting bagi penyampai untuk mencari sebanyak mungkin titik temu yang bisa menyatukan. Sehingga dalam hal ini, seorang dai akan memaklumi hal-hal yang tidak diseapakati dan bekerjasama untuk hal yang disepakati. Tentunya, hal ini hanya dibolehkan untuk perkara cabang, bukan sesuatu yang pokok.

5. Jangan menyerang atau menolak

Kebijakan amat diperlukan jika yang dituju adalah terpengruhnya orang lain akan apa yang kita sampaikan. Ambil hatinya terlebih dahulu, baru sampaikan apa yang menjadi tujuan kita. Jangan sampai terkesan galak dengan menyerang atau menolak mentah-mentah apa-apa yang telah menjadi kebiasaan mendarah daging di masyarakat (kelompok, ormas, dll) tersebut.

6. Khayalkan kesusesan

Allah Swt sesuai persangkaan hamba-Nya. Khayalan disini bermakna berpikir positif bahwa Allah Swt akan membantu niat baik kita. Sebab Allah Swt adalah sebaik-baik Penolong. Amat mudah bagi-Nya untuk membolak-balikkan hati hamba-hamba-Nya. [Pirman] 

Referensi: Meraih Kekuatan dari Yang Mahakuat

http://tarbiyah.net/2014/10/24/seni-memengaruhi-orang-lain/

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kehormatan buat kami jika selesai baca Anda beri komentar atas isi artikel ini, namun kawan komentarnya yang sopan ya...!!! he..he..

◄ Newer Post Older Post ►

Para Sahabat

Nasehat Sang Murabbi

Nasehat Sang Murabbi

Sekilas

Sekilas
Bukanlah seorang penulis apalagi seorang plagiator, tapi coba berbagi atas apa yang di dengar, di lihat dan di baca....

Nasyid

Jangan lupa di LIKE ya,,,

×
 

Copyright 2011 Blog Kita79 is proudly powered by blogger.com | Design by BLog BamZ